Senin, 28 September 2015

SURAT MUJAHIDIN




Saudaraku, ingin rasanya ana berbincang langsung dengan kalian. Membicarakan rencana- rencana dakwah kita untuk bumi ini. Larut dalam aksi dan keletihan yang tak terasa ketika kita bersama. Dan tangis yang membawa ketenangan dalam diri ini. Tapi jarak dan waktu tak memungkinkan itu terjadi pada sebagian dari kita, sehingga ana dan antum yang terpisahkan pulau bahkan benua harus berjuang ditempat masing- masing. Dan ana hanya mampu menuliskannya dalam surat sederhana ini yang mungkin tak menarik untuk dibaca. 
Saudaraku, miris hati ini ketika melihat sebagian dari kaum muda kita asing dengan agamanya. Bahkan mereka berkiblat bukan pada Rasulullah sebaik-baiknya teladan justru pada budaya barat  yang memerosotkan moral dan pemikiran mereka.Tapi ana bangga, ketika sebagian kaum muda ramai dengan trend-trend yang mereka ikuti kalian tetap pada pendirian kalian untuk menegakkan kalimatullah dan sunnah Rasulullah. Meski cercaan, sindiran bkhan hinaan tak henti2nya kalian dapatkan. Tetaplah berpegang teguh pada agama ini saudaraku. 
Saudaraku, adakalanya kita letih dalam menapaki jalan ini. Putus asa karena batu yang kita hadapi terlalu besar dan kuat untuk dipecahkkan. Bahkan bosan menjalani hari yang tak ‘senikmat’ mereka diluar sana sehingga kita menjadi futur. Itu wajar saudaraku, karena kita adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan dosa. Tapi jangan jadikan kewajaran ini menjadi senjata yang memakan dirimu sendiri, melemahkan iman yang telah kau rajut indah dalam hatimu. jangan biarkan syaitan memenangkan hati kita!!! Ketika itu terjadi saudaraku, mintalah pertolongan pada Allah, karena hanya kepadaNya lah kita mohon pertolongan.Saudaraku yang dirahmati Allah, ana ingin antum selalu mengingat ini. Ketika antum tak kuat menahan hinaan yang antum terima dari orang-orang diluar sana, ingatlah ketika nabi Muhammad diludahi oleh para kaum musyrikin bahkan beliau dikatakan gila, beliau tetap sabar dan tidak membalas perbuatan mereka padahal jika beliau mau, seluruh malaikatpun akan membantunya memusnahkan mereka. Dan karena sikapnya lah banyak dari mereka yang akhirnya memeluk islam. Ketika kalian merasa tak sanggup meruntuhkan benteng kemaksiatan dihadapan kalian, ingatlah bagaimana Muhammad Al Fatihah mampu membebaskan Konstantinopel,meruntuhkan benteng terkuat di dunia yang selama 800 tahun tak mampu dikalahkan kaum muslimin. Beliau adalah sebaik-baik pemimpin dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara. Sehingga beliau mampu mengislamkan kota itu. Percayalah sebagaimana Khadijah mempercayai Muhammad saw ketika tidak ada orang lain yg mempercayainya. Jadilah orang secerdas ‘Aisyah binti Abu Bakar agar antum tidak dibodohi dan disesatkan oleh para pendakwah palsu. Jadilah orang seberani Nasibah binti Ka’ab, yg ikut dlm prang dn m'jadi perisai Rasulullah saat yg lain berlarian menyelamatkan diri dalam perang. 
Saudaraku, masih banyak yang ingin ana katakan untuk kalian.Agar kita dapat saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencengah kemungkaran.Tapi sebatas inilah yang ana mampu tuliskan. Ana minta maaf jika banyak kesalahan dalam cerita ini. Jadikan Allah satu-satunya sandaranmu ketika kau jatuh. Ingatlah Allah dalam setiap hembusan napasmu. Ketika kau merasa takut, percayalah bahwa Allah lebih dekat daripada urat nadi kita. Ana uhibbukum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar