Saudaraku, ingin rasanya ana berbincang
langsung dengan kalian. Membicarakan rencana- rencana dakwah kita untuk bumi
ini. Larut dalam aksi dan keletihan yang tak terasa ketika kita bersama. Dan
tangis yang membawa ketenangan dalam diri ini. Tapi jarak dan waktu tak
memungkinkan itu terjadi pada sebagian dari kita, sehingga ana dan antum yang
terpisahkan pulau bahkan benua harus berjuang ditempat masing- masing. Dan ana
hanya mampu menuliskannya dalam surat sederhana ini yang mungkin tak menarik
untuk dibaca.
Saudaraku, miris hati ini ketika melihat sebagian dari kaum muda
kita asing dengan agamanya. Bahkan mereka berkiblat bukan pada Rasulullah
sebaik-baiknya teladan justru pada budaya barat yang memerosotkan moral
dan pemikiran mereka.Tapi ana bangga, ketika sebagian kaum muda ramai dengan
trend-trend yang mereka ikuti kalian tetap pada pendirian kalian untuk
menegakkan kalimatullah dan sunnah Rasulullah. Meski cercaan, sindiran bkhan
hinaan tak henti2nya kalian dapatkan. Tetaplah berpegang teguh pada agama ini
saudaraku.
Saudaraku, adakalanya kita letih dalam menapaki jalan ini. Putus asa
karena batu yang kita hadapi terlalu besar dan kuat untuk dipecahkkan. Bahkan
bosan menjalani hari yang tak ‘senikmat’ mereka diluar sana sehingga kita menjadi
futur. Itu wajar saudaraku, karena kita adalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan dan dosa. Tapi jangan jadikan kewajaran ini menjadi senjata yang
memakan dirimu sendiri, melemahkan iman yang telah kau rajut indah dalam
hatimu. jangan biarkan syaitan memenangkan hati kita!!! Ketika itu terjadi
saudaraku, mintalah pertolongan pada Allah, karena hanya kepadaNya lah kita
mohon pertolongan.Saudaraku yang dirahmati Allah, ana ingin antum selalu
mengingat ini. Ketika antum tak kuat menahan hinaan yang antum terima dari
orang-orang diluar sana, ingatlah ketika nabi Muhammad diludahi oleh para kaum
musyrikin bahkan beliau dikatakan gila, beliau tetap sabar dan tidak membalas
perbuatan mereka padahal jika beliau mau, seluruh malaikatpun akan membantunya
memusnahkan mereka. Dan karena sikapnya lah banyak dari mereka yang akhirnya
memeluk islam. Ketika kalian merasa tak sanggup meruntuhkan benteng kemaksiatan
dihadapan kalian, ingatlah bagaimana Muhammad Al Fatihah mampu membebaskan
Konstantinopel,meruntuhkan benteng terkuat di dunia yang selama 800 tahun tak
mampu dikalahkan kaum muslimin. Beliau adalah sebaik-baik pemimpin dan
tentaranya adalah sebaik-baik tentara. Sehingga beliau mampu mengislamkan kota
itu. Percayalah sebagaimana Khadijah mempercayai Muhammad saw ketika tidak ada
orang lain yg mempercayainya. Jadilah orang secerdas ‘Aisyah binti Abu Bakar
agar antum tidak dibodohi dan disesatkan oleh para pendakwah palsu. Jadilah
orang seberani Nasibah binti Ka’ab, yg ikut dlm prang dn m'jadi perisai
Rasulullah saat yg lain berlarian menyelamatkan diri dalam perang.
Saudaraku,
masih banyak yang ingin ana katakan untuk kalian.Agar kita dapat saling
mengingatkan dalam kebaikan dan mencengah kemungkaran.Tapi sebatas inilah yang
ana mampu tuliskan. Ana minta maaf jika banyak kesalahan dalam cerita
ini. Jadikan Allah satu-satunya sandaranmu ketika kau jatuh. Ingatlah Allah
dalam setiap hembusan napasmu. Ketika kau merasa takut, percayalah bahwa Allah
lebih dekat daripada urat nadi kita. Ana uhibbukum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar